Sederhana saja seorang pendidik
dikatakan berhasil sepenuhnya ketika materi pelajaran yang disampaikannya
diterima secara utuh oleh objek kegiatan pembelajaran, yaitu peserta didik. Demi
mencapai itu semua maka diperlukanlah komponen-komponen untuk membantu
transformasi ilmu agar berjalan dengan efektif dan memberi hasil maksimal.
Media merupakan salah satu
komponen penting dalam transfer of knowledge. Seperti yang dalam pemikiran
Edgar Dale dalam kerucut pengalaman.
![]() |
(sumber gambar : https://bagusdwiradyan.files.wordpress.com/2014/07/krucut-pengalaman.png)
Hal tersebut dapat dibuktikan
dalam proses pembelajaran yang nyata. Sederhana saja ketika kita sebagai
mahasiswa dalam proses pembelajaran dengan dosen. Akan sangat membosankan
ketika kegiatan belajar hanya membaca atau mendengarkan. Atas rasa bosan itulah
kemudian ilmu yang berhasil kita serap hanyalah seperlima dari keseluruhan materi.
Berbeda ketika kita mulai trelibat diskusi menjelaskan materi dengan menyajikan
slide atau melakukan simulasi, maka
setidak-tidaknya ilmu yang berhasil kita serap bisa tiga kali lipat dibandingkan
dengan sebelumnya.
Di sisi lain, seorang guru juga
memiliki peran yang begitu penting dalam proses belajar mengajar. Teringat nasihat
mantan menteri pendidikan Indonesia Anies Baswedan “Kurikulum berubah tidak
otomatis kualitas pendidikan meningkat, namun jika kualitas guru meningkat
kualitas pendidikan pasti meningkat, itu kuncinya”. Sepertinya pesan tersebut patut
kita renungi. Guru adalah eksekutor di dalam kelas. Ketika instruksi guru dapat
diindahkan oleh peserta didik dengan senang hati, maka transfer ilmu akan
semakin mudah.
Maka lingkungan yang nyaman dan
asyik akan membuat peserta didik lebih tertari dan tidak bosan. Kesuksesan transfer of knowledge berada
ditangan guru dengan bantuan media.
|
0 komentar:
Posting Komentar