Pages

Ads 468x60px

Labels

iOS

5/Life%20Style/feat-tab

Facebook

Business

5/Cars/feat-tab

Author Details

Templatesyard is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design. The main mission of templatesyard is to provide the best quality blogger templates.

Post Bottom Ad

ad728

Videos

6/Tech/feat-videos

Technology

3/Tech/feat-grid

Fashion

5/Life%20Style/feat2

Header Ads

ad728

Breaking News

Android

5/Tech/feat-tab

Fashion

5/Cars/feat-tab

Follow Us @templatesyard

Translate

Recent Slider

5/Tech/feat-slider

Comments

3/recent-comments

Post Top Ad

ad728

Beauty

4/Cars/post-per-tag

Main Slider

5/slider-recent

Culture

4/Future/post-per-tag

Photography

3/Tech/post-per-tag

Recent

3/recent-posts

Popular Posts

Selasa, 29 Agustus 2017

Tips Mengajar Ala Ririn Erviana

Problema yang timbul dari pekerjaan mengajar asti tidak jauh-jauh dari peserta didik atau media. Terkadang seorang guru merasa kurang maksimal menyampaikan materi pembelajaran dikarenakan kurangnya media. Meskipun menggunakan strategi yang indah tapi jika medianya terbatas ya sama saja. Adapula yang menjumpai kasus dengan beragam sifat peserta didik. Seperti kurang memperhatikan saat menjelaskan, hyperactive, silent is tempe (alias meneng-meneng tapi nggak mudeng), dan masih banyak lagi jenis peserta didik yang unik.

Ketika sudah menjadi guru pasti lambat laun kita berpikir kritis bagaimana caranya supaya transfer of knowledge sukses serta menanamkan nilai moralitasnya. Seperti pengalaman saya ketika ngajarin ngaji dengan usia yang berbeda-beda dalam waktu yang bersamaan. Awalnya saya ingin menerapkan konsep reward and punishment untuk mereka. Misalnya bagi yang anteng akan dipanggil ngaji duluan, sedangkan yang ribut ngajinya belakangan. Tapi itu tidak cocok sebab apa? Usia mereka tidak sama. Ada yang masih TK kalau disuruh nderes malah lari-larian, mau dikasih panishment berupa tugas menulis yaa masih belum mudeng. Wong mau berangkat ngaji, baca doa belajar, dan setelah belajar saja sudah alhamdulillah ya kaaan. Konsep punishment bisa diterapkan jika peserta didiknya seumuran.

Konsep punishment berfungsi supaya memupuk effort (kerja keras) peserta didik dalam belajar, kemudian supaya peserta didik segan terhadap guru sehingga wibawa seorang guru terjaga, memberi efek jera bagi peserta didik supaya tidak mengulangi kesalahan yang sama, serta peserta didik tidak melunjak dan mengabaikan moralitas. Namun penerapan konsep punishment juga harus memperhatikan beberapa hal seperti: (1) sanksi yang diberikan tidak menyakiti peserta didik secara fisik maupun verbal, (2) sanksi yang diberikan bukan semata-mata karena perasaan subjektif saja melainkan bentuk kedisiplinan, dan (3) sanksi yang diberikan benar-benar memberi efek jera dan ada manfaatnya, misalnya dengan memberi tugas menulis huruf hijaiyah. Ada manfaatnya gitu loo sanksi itu. Bukan hanya perasaan kesal dari guru saja 😊

Sebenarnya saya sendiri belum sepenuhnya menerapkan konsep di atas. Jujur saya ini orangnya gampang kesal. Terkadang tanpa sengaja membentak peserta didik saat mereka sulit dikendalikan. Setelah melakukan itu rasanya saya sedih "Kok aku tega yaa marah-marah gitu", masyaAllah harus sabar teman-teman. Secara perlahan saya berusaha untuk sabar dalam mentransformasikan ilmu kepada mereka.

Terus muncul pertanyan. Gimana yaa kalo menghadapi peserta didik yang dikerasin membangkang, dilembutin malah ngelunjak?

Sebenarnya selalu ada cara. Pasti ada celah untuk menaklukannya. Salah satu cara yang telah saya buktikan adalah dengan memotivasinya. Misalnya diberikan wejangan betapa pentingnya belajar materi ini. Semakim sering diberi motivasi dan penguatan In Sya Allah lambat laun pasti peserta didik luluh juga 😊

Dan jangan lupa jangan abaikan satu kekuatan luar biasa yang datang dari luar diri kita sebagai menusia. Kekuatan itu adalah doa 😊. Doakan peserta didik kita supaya mudah menerima materi yang kita ajarkan. Mohon pada Allah untuk membuka hati mereka, In Sya Allah semua membuat kita tersenyum 😊

Semangat untuk para guru. Sabar yaa. Guru nggak boleh marah-marah bahkan sampai menghardik. 😊

NB : kemaren aku Bete banget soalnya anak-anak ngueselin. Subhanallah. Doa sambil ngobrol, sambil cekikikan, dibilangin baik-baik dikira lelucon, hmmmm disuruh nderes malah playon. Terus pulanya tak motivasi dikit ehhhh hari ini mereka ada perubahan. Alhamdulillah. Seneng to aku 😂

Sabtu, 19 Agustus 2017

Sahabat Putih Abu Ku

Aku mengenalnya waktu dia jadi anak baru di sekolahku. Saat itu kami kelas 10 semster 2. Dia pindah sekolah dari Lampung dan yaa seperti biasa dia belum punya banyak teman. Waktu itu aku duduk dibangku pojok paling belakang bersama sahabatku dari SMP yang sama Nur Istiana namamya. Kemudian guruku mempersilahkan Dia mencari tempat duduk yang kosong. Dan kebetulan tempat duduk yang kosong hanya ada di samping barisan tempat dudukku.

Hari demi hari berlalu. Aku masih sering nongkrpng bareng temen-temenku yang dari SMP. Aku, Isti, Mbak Rani (Alm) dan Ari. Sampai akhirnya aku dan Dia mulai dekat ketika kita sama-sama mendapat nilai 100 mata pelajaran fikih. Dia anak yang asyik dan update banget dibanding kami-kami yang tinggal di desa. Yaaa menurut kami dia anak yang canggih banyak teknologi yang dia kuasai.

Sampai akhirnya kami jadi semakin dekat dan membentuk persahabatan yang bernama TWINS. Yang terdiri dari Aku, Isti, Ningsih, Darma, Khusnul, Alm Mbak Rani, dan Dia. Kami bertuju sering nongkrong bareng. Pokoknya ngelakuin hal-hal konyol bareng. Sampai sampai kita menyepakati hari jadian persahabatan kita yaitu tanggal 09 maret 2012. Kemudian setiap tahun kita merayakan anniversary twins dengan meriah. Kita pernah ngumpulin duit buat ngerayain aniv. Terus kita teraktir makan temen-temen sekelas IPA waktu itu.

Aku banyak berhutang budi padanya. Dulu aku nggak pernah yang namanya kenal internet, facebook, twitter dll. Bahkan hapeku dulu norak bgt MITO yang spekernya malu-maluin banget. Sampai akhirnya dia membuatkan aku facebook. Iyaa facebook yang sampai sekarang kupakai. Facebook yang memberiku banyak kenangan. Facebook yang kugunakan untuk mengenal orang-orang yang hebat. Akun Ririn Erviana di facebook diayang membuatkan dan kugunakan sampai sekarang.

Beberapa jam yang lalu aku iseng sedang mengintip profil temanku. Aku terkejut tiba-tiba muncul saran pertemanan "Tambahkan Dia sebagai teman". Kemudian aku pun mengunjungi profilnya dan ternyata aku diunfriend sama Dia.

Memang ku akui baru-baru ini kami sering mengalami perselisihan. Tapi aku tak menyangka sampai sejauh ini. Yaaa mungkin Dia membutuhkan ketenangan sehingga melakukan itu. Tapi aku di sini ingin rasanya mengulang waktu. Memperbaiki kesalahan. Meminta maaf dan ingin memperpanjang waktu untuk meminta maaf. Barangkali aku sering membuat Dia kurang nyaman. Sekarangpun aku juga cangging jika ingin bertegur sapa. Entah apa sebabnya lidahku kelu begitu menatap matanya.

Aku ingin segera melupakan perselisihan yang pernah terjadi. Ingin rasanya menghapus noda hitam di hatinya. Tapi sekarang aku blm punya penghapus dengan spekulasi yang bagus. Aku hanya memiliki penghapus dari bahan karet dengan kualitas rendah. Aku masih ingin menabung supaya bisa memiliki penghapus yang bagus dan menghapus lukanya dengan bersih.

Sahabatku. . Aku yakin kita pasti bisa seperti dulu. Seperti saat kita pertama berjumpa. Hanya gelak tawa yang menjadi aktivitas kita kala pelajaran kosong. Aku menunggu,

Ini yang dirasakan olehku, merasa bersalah padamu, tak bisa melakukan apa-apa untukmu, aku menyayangimu 😊

bagaimana postingan ini?

 

Sample text

Sample Text

5/Cars/feat-tab

Sample Text

 
Blogger Templates