Pages

Ads 468x60px

Labels

iOS

5/Life%20Style/feat-tab

Facebook

Business

5/Cars/feat-tab

Author Details

Templatesyard is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design. The main mission of templatesyard is to provide the best quality blogger templates.

Post Bottom Ad

ad728

Videos

6/Tech/feat-videos

Technology

3/Tech/feat-grid

Fashion

5/Life%20Style/feat2

Header Ads

ad728

Breaking News

Android

5/Tech/feat-tab

Fashion

5/Cars/feat-tab

Follow Us @templatesyard

Translate

Recent Slider

5/Tech/feat-slider

Comments

3/recent-comments

Post Top Ad

ad728

Beauty

4/Cars/post-per-tag

Main Slider

5/slider-recent

Culture

4/Future/post-per-tag

Photography

3/Tech/post-per-tag

Recent

3/recent-posts

Popular Posts

Minggu, 31 Desember 2017

Jaranan

Teman-teman yang bermukim di pulau Jawa dan sebagian wilayah Sumatera pasti sudah tidak asing lagi dengan pertunjukkan jaranan. Mengabaikan semua informasi yang benar, aku hanya ingin menyampaikan apa yang ku rasakan dan ku lihat. Dahulu ketika umurku masih terbilang balita, mamakku sangat antusias mengajakku nonton jaranan. Pun juga dengan koleksi VCD yang turut dipertontonkan kepadaku, tak absen dengan hiburan satu ini. Dan seingatku terakhir melihat pertunjukkan jaranan ketika kelas 6 SD. Ketika itu, ada pertunjukkan jaranan di desa sebelah yaitu Kibang Tri Jaya, sementara aku berdomisili di Kibang Budi Jaya ngikut mbok e (mamaknya mamakku).

Saat itulah aku tahu bahwa dalam pertunjukkan jaranan disertai dengan aksi "Ndadi" yang kerap mengundang ketegangan dan kelucuan. Karena sebelumnya meski aku sering diajak nonton jaranan, aku hanya melihat beberapa penari laki-laki dipacak i sedekimian rupa sehingga sangat indah dilihat karena berlenggak-lenggok serempak dengan kawannya. Sejak saat itulah aku mengerti betapa seramnya pertunjukkan jaranan.

Hingga akhirnya, 8 tahun berlalu baru kali ini aku menonton pertunjukkan jaranan lagi. Pertunjukkan jaranan ini diadakan di blok D Desa Dabuk Rejo, Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir dimana aku tinggal bersama mamak sekarang. Pukul 2 siang saat matahari tengah bersemangat memancarkan sinarnya, aku bergegas menonton jaranan demi nostalgia hiburanku waktu kecil. Dengan mengendarai motor jupiter z hijau yang baru saja dicuci aku bersama adik perempuanku menuju tempat pertunjukkan jaranan. Sampai di sana ternyata sudah mulai, para penari jaranan sudah dengan serempaknya berlenggak-lenggok dikelilingi para penduduk sekitar yang menonton. Riuh gembira para penonton seakan berbanding lurus dengan sinar matahari yang tanpa malu mengeluarkan pancaran mautnya. Tak lama aku menonton tarian jaranan sambil mengenali para penarinya, adegan "Ndadi" pun muncul juga.

Seraya menyoraki orang-orang yang "Ndadi" aku ngakak melihat satu tokoh yang menurutku lucu. Karena di alam sadarnya orang ini adalah orang yang serius dan yaahh lumayan bijak gitu. Ketika aku melihat beliau "Ndadi" rasa kemekelku ndak ilang. Kemudian ada orang yang ku kira umurnya sudah lima puluh tahun lebih juga ikut ndadi. Selanjutnya beberapa anak muda juga ada yang ndadi.

Barangkali hiburan sesungguhnya dari sebuah pertunjukan jaranan bukanlah tarian indah di awal. Melainkan peristiwa ndadi ini, dimana orangnya tidak sadar menari-nari, memakan makanan mentah, atai ndlosoran nggak jelas. Perlu diketahui juga, penularan ndadi ini terjadi ketika satu korban ndadi membisiki orang waras sekitarnya. Tapi adapula yang dibisiki dia nggak ketularan ndadi. Maka inilah yang selanjutnya menjadi perhatianku. Kenapa virus ndadi tidak menyerang semua orang? Aku berpikir apakah ndadi ini cuma bohongan? Tapi aneh juga kalau bohongan, apa tidak malu ditonton orang banyak, sedang dia menari-nari seperti itu. Pun juga ketika ndadi si komando jaranan itu biasanya memukul badan orang yang ndadi dengan pecut, kan sakit kalau itu dalam keadaan sadar? Aneh juga yaa.

Aku juga bertanya pada penonton lain tentang hal ini. Menurut keterangan mereka, orang yang ndadi begitu sadar tidak akan merasa njarem (red: sakit). Tapi aku masih belum percaya sih. Hipotesaku sih, orang yang ndadi akan tetap merasakan njarem di tubuhnya. Aku juga bertanya-tanya tentang apa yang dibisikan komando jaranan kepada korban ndadi. Kok bisa gitu yaa? Dengan bisikan itu tiba-tiba orang jadi kaku terus nggak sadar dan joget-joget menggila.

Ririn Erviana

0 komentar:

Posting Komentar

bagaimana postingan ini?

 

Sample text

Sample Text

5/Cars/feat-tab

Sample Text

 
Blogger Templates